Reporter : Okta
Selamat pagi, salam sehat.
Om swastyastu
Perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardik) di Kampung Swastika Buana tidak dilakukan kegiatan, hal ini terjadi karena Terjadinya pembatasan kegiatan ditengah Pandemi covid-19, Momentum Hardiknas ditengah Pandemi covid-19 dikampung Swastika Buana kecamatan seputih banyak harusnya menjadi koreksi dan pembelajaran yg baik untuk semua kalangan guna mencegah penularan covid-19 dikampung Swastika Buana.
Dimasa Pandemi Covid-19 ini, Bapak Kepala Kampung Swastika Buana mengatakan, masyarakat juga belajar mengenai betapa pentingnya kesehatan. Masyarakat juga menyadari pentingnya kebersihan dan betapa pentingnya norma-norma kemanusiaan didalam masyarakat. Timbulnya empati Solidaritas masyarakat pada saat Pandemi Covid-19 ini, menurut kepala kampung merupakan suatu pembelajaran yg dapat dikembangkan bukan hanya di masa Krisis , tapi pada saat krisis ini sudah berlalu.
Belajar memang tak selalu mudah,tapi ini saatnya berinovasi,ini saatnya kita bereksperimentasi.ini saatnya kita mendengarkan hati nurani kita dan belajar dari Covid-19 agar kita menjadi masyarakat dan bangsa yg lebih baik di masa depan.
Dikampung Swastika Buana terdapat beberapa Lembaga pendidikan Baik yg Formal maupun Non Formal yakni : 1.SMP BHUWANA ASHRAM 2.SD Negeri 1 Swastika Buana 3.SD Negeri 2 Swastika Buana 4.SD Negeri 3 Swastika Buana 5.Paud/TK Widya Sastra Swastika Buana.
Dari semua lembaga pendidikan yg ada telah dilakukan pembelajaran secara daring, namun saat ini sedang dilakukan pelaksanaan kegiatan Ujian Sekolah baik di SMP maupun di SD.
Berbicara Hardiknas tentunya ada tujuan dari diadakan Hari pendidikan nasional ini adalah untuk mengenang sosok Ki Hadjar Dewantara yg lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, Beliau dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia-Belanda pada masa itu , yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yg bisa mengenyam bangku pendidikan. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan beliau diasingkan ke Belanda,dan beliau kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Sehingga untuk menghormati jasa-jasa beliau terhadap dunia pendidikan Indonesia,Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahiran nya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Sekali lagi selamat Hari Pendidikan Nasional semoga Pendidikan di Kampung Swastika Buana terus berkembang dan maju serta Pendidikan Nasional Indonesia semakin terdepan guna menyongsong masa depan yg lebih baik.
Nanang Edi Wibowo (NEW ASTRA)
11 Juni 2024 18:14:49
Swastika Buana......Sudah jadi Ketentuan,Kampung ini bakal maju dengan pesat ...