Pesamuan Alit Desa Pekraman di Kampung Swastika Buana: Tradisi yang Dipadukan dengan Pembahasan Peraturan Desa
Pada hari Jumat, tanggal 22 Maret 2024, Desa Swastika Buana menyelenggarakan acara penting, yakni pesamuan alit pekraman adat, yang menjadi momen bersejarah bagi masyarakatnya. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Bapak Kepala Kampung Made Rimbawa Putra, S.E,dan Bapak Ketua Adat Nengah Sukarta, S.Pd serta pemangku pura Tri Khayangan kampung Swastika Buana, bersama dengan tamu undangan lainnya.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam acara tersebut adalah oleh Bapak Nengah Sukarta, S.Pd, yang membicarakan rencana pembuatan Awig-Awig desa terbaru. Awig-Awig, sebagai peraturan adat tradisional Bali, memiliki peran yang sangat vital dalam mengatur kehidupan masyarakat desa. Rencana pembuatan Awig-Awig baru ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kampung Swastika Buana.
Awig-Awig terbaru ini dirancang dengan memperhatikan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang terus berkembang. Tujuannya adalah untuk menggalang harmoni di antara warga desa serta memfasilitasi perkembangan yang berkelanjutan. Bapak Nengah Sukarta, S.Pd menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam proses perumusan dan implementasi Awig-Awig ini.
Diharapkan bahwa dengan adanya Awig-Awig baru ini, Desa Swastika Buana akan semakin kokoh dalam menjaga tradisi adatnya, sambil juga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman modern. Keberhasilan implementasi Awig-Awig ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Swastika Buana.
Nanang Edi Wibowo (NEW ASTRA)
11 Juni 2024 18:14:49
Swastika Buana......Sudah jadi Ketentuan,Kampung ini bakal maju dengan pesat ...